Fenomena alam tidak pernah berhenti dan seolah olah ada hal baru yang disuguhkan untuk manusia
Dalam pekan ini, fenomena supermoon akan berlangsung kembali dan menjadi yang terakhir kalinya di tahun 2022. Menariknya, fenomena supermoon akan bersamaan dengan hujan meteor.
Melansir laman CNN Indonesia, supermoon terakhir tahun 2022 ini diprediksi akan berlangsung pada Kamis (11/8) sekitar pukul 21.36 EDT, pukul 18:36 PDT, atau pada Jumat (12/8) pukul 1.36 WIB dini hari.
Posisi supermoon bernama Sturgeon ini berada di langit arah tenggara agar dapat, sekitar lima derajat ke arah selatan selestial. Dikutip Solar System, bulan purnama Sturgeon akan tampak penuh selama sekitar tiga hari dari Rabu pagi hingga Sabtu pagi.
Planet Saturnus, yang hampir mencapai titik paling terang untuk tahun ini, akan muncul di atas Bulan pada Kamis malam hingga Jumat pagi, 11-12 Agustus 2022, bergeser dari kiri atas ke kanan atas saat malam semakin larut.
Fenomena ini akan bentrok dengan salah satu hujan meteor yang paling dinanti tahun ini, yaitu hujan meteor Perseid. Sebagian besar pengamat di Amerika Utara mengatakan bahwa bulan purnama akan mengurangi visibilitas meteor menjadi sekitar 10-20 per jam, dari yang biasanya dapat melihat 50 atau 60 meteor per jam.
Meski menjadi yang terakhir di tahun 2022 ini, namun berdasarkan catatan Space, akan ada empat fenomena Supermoon di tahun 2023, seperti yang akan terjadi pada 2024. Bahkan pada 2025 akan terjadi tiga kali berturut-turut.
https://detik.in/2022/08/09/jadwal-supermoon-terakhir-di-2022-di-iringi-hujan-meteor/?feed_id=98&_unique_id=62f1d6088dce4
0 Komentar